Jaga Stok Benih Sumber, BRMP Banten Lakukan Panen di IP2SIP Singamerta
Serang, 4/8/2025 — Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten menggelar kegiatan panen di sawah Instalasi Penerapan dan Pengembangan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Singamerta, Ciruas, Kabupaten Serang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sistem pertanian modern dan perbenihan unggul yang dilaksanakan BRMP Banten di bawah koordinasi Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP).
Panen dilakukan oleh Kepala BRMP Banten, Dr. Suharyanto, S.P., M.P. bersama Kepala Subbagian Tata Usaha, Nofri Amin, S.ST., M.P., Ketua Tim Kerja Layanan Kerja Sama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian, ST. Rukmini, S.P., M.Si., Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Penerapan Modernisasi Pertanian, Septi Kusumawati, S.P., M.Sc., serta Koordinator IP2SIP Singamerta, Ahmad Muhtami Alfarizi, A.Md., S.PKP.
Lahan sawah yang dipanen memiliki luas 5,5 hektar, dengan produktivitas rata-rata berkisar 5 ton per hektar. VUB yang dipanen kali ini adalah Inpago 13 Fortiz dengan karakteristik kandungan zinc sebesar 34 ppm pada beras pecah kulit, serta kandungan protein cukup tinggi sebesar 9.83%. Keunggulan lain dari varietas ini adalah tahan-agak tahan terhadap delapan ras utama penyakit blas di lahan gogo, agak tahan terhadap hama wereng coklat, agak toleran keracunan alumunium 40 ppm, dan agak toleran kekeringan.
Selain itu, secara bertahap VUB yang akan dipanen untuk perbenihan kali ini adalah Situbondo 1, Situbondo 2, dan IR 64, dan untuk kebutuhan konsumsi menggunakan varietas Bioni 63.
Dr. Suharyanto menyampaikan panen ini merupakan momentum yang sangat baik dalam mendukung program swasembada pangan melalui penyediaan benih yang bermutu, khususnya di Provinsi Banten. Dr. Suharyanto juga berharap kawasan IP2SIP ini dapat terus menjadi pusat inovasi pertanian yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Kegiatan ini menegaskan komitmen BRMP Banten dalam memajukan pertanian berbasis inovasi dan penerapan teknologi, sekaligus memperkuat peran IP2SIP sebagai wahana edukatif dan produktif bagi pertanian berkelanjutan di daerah.